Pengaruh Lama Senam terhadap Kadar Trigliserida pada Kelompok Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Puskesmas Dasan Tapen
DOI:
https://doi.org/10.71417/galen.v1i2.32Keywords:
Penyakit Kardiovaskular, Prolanis, Senam , Sindrom Metabolik , TrigliseridaAbstract
Sindrom metabolik ditandai oleh salah satunya kadar trigliserida tinggi yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik seperti senam merupakan upaya non-farmakologis untuk menurunkan trigliserida. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (prolanis) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan menyediakan kegiatan senam secara rutin sebagai bagian dari upaya pengendalian penyakit kronis. Namun, efektivitas senam prolanis terhadap kadar trigliserida masih belum banyak diteliti, terutama dalam kaitannya dengan lama partisipasi senam. Untuk mengetahui ada pengaruh lama senam terhadap kadar trigliserida pada kelompok program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) di Puskesmas Dasan Tapen. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 23 responden yang mengikuti senam setiap 1x setiap minggu dengan variasi lama partisipasi. Pemeriksaan trigliserida menggunakan metode enzimatik GPO-PAP, sedangkan data mengenai lama mengikuti senam diperoleh melalui kuesioner. Analisis data menggunakan uji Shapiro-Wilk, Anova, dan uji lanjutan Tukey HSD. Terdapat penurunan kadar trigliserida berdasarkan variasi lama bulan mengikuti senam. Hasil Anova menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000 < 0,05). Kadar trigliserida tertinggi ditemukan pada bulan ke-3 yaitu 247,50 mg/dL, sedangkan kadar terendah pada bulan ke-9 yaitu 111,33 mg/dL. Lama mengikuti senam berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar trigliserida. Efek penurunan terlihat nyata setelah 6 bulan partisipasi rutin. Namun, faktor lain seperti pola makan, konsumsi obat-obatan, dan aktivitas fisik tambahan juga turut memengaruhi hasil.
Downloads
References
Almeida, D. T., Soares, L. R., Oliveira, M. S., & Cunha, F. A. (2022). Physical activity levels and blood lipid profile: A population-based study. Journal of Physical Activity and Health, 19(5), 287–294. https://doi.org/10.1123/jpah.2021-0457
BPJS. (2014). Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). BPJS Kesehatan.
Efriwati, E., Ernawati, F., Nurjanah, N., Julianti, E. D., Aji, G. K., Sundari, D., Retiaty, F., & Arifin, A. Y. (2024). Status 25(OH)D pada penderita sindrom metabolik, komponen sindrom metabolik, dan orang dewasa sehat. Amerta Nutrition, 8(4), 619–624. https://doi.org/10.20473/amnt.v8i4.2024.619-624
Elliott, K. J., Sale, C., & Cable, N. T. (2002). Effects of resistance training and detraining on muscle strength and blood lipid profiles in postmenopausal women. British Journal of Sports Medicine, 36(5), 340–345. https://doi.org/10.1136/bjsm.36.5.340
Herni, N., Hisni, D., & Naziyah, N. (2023). Pengaruh senam prolanis terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Cibaliung Kabupaten Pandeglang. Malahayati Nursing Journal, 5(10), 3264–3277. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i10.9267
Hidayati, D. R. (2017). Hubungan asupan lemak dengan kadar trigliserida dan indeks massa tubuh sivitas akademika UNY. Kingdom (The Journal of Biological Studies), 6(1), 25–33. https://doi.org/10.21831/kingdom.v6i1.6055
Jameel, H. T., Al-Saeed, A. H., & Hassan, N. A. (2020). Effect of aerobic exercise on lipid profile in patients with metabolic syndrome: A systematic review. Journal of Taibah University Medical Sciences, 15(3), 180–187. https://doi.org/10.1016/j.jtumed.2020.03.001
Jha, B. K., Sherpa, M. L., Imran, M., Mohammed, Y., Jha, L. A., Paudel, K. R., & Jha, S. K. (2023). Progress in understanding metabolic syndrome and knowledge of its complex pathophysiology. Diabetology, 4(2), 134–159. https://doi.org/10.3390/diabetology4020015
Lee, J. Y., Kim, K. J., Kim, D. Y., & Kim, C. H. (2018). Effect of long-term aerobic exercise on lipid profiles and adipokines in obese women. Journal of Exercise Nutrition & Biochemistry, 22(3), 25–30. https://doi.org/10.20463/jenb.2018.0022
Rembang, A. A., Rampengan, J. J. V., & Supit, S. (2015). Pengaruh senam zumba terhadap kadar trigliserida darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal E-Biomedik (EBm), 3(1). https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7416
Salim, B. R. K., Wihandani, D. M., & Dewi, N. N. A. (2021). Obesitas sebagai faktor risiko terjadinya peningkatan kadar trigliserida dalam darah: Tinjauan pustaka. Intisari Sains Medis, 12(2), 519–523. https://doi.org/10.15562/ism.v12i2.1031
Simanjuntak, S., & Hasibuan, R. (2021). Pengaruh senam aerobik terhadap kadar trigliserida berat badan berlebih (overweight) di Unimed Healthy Community (UHC) UNIMED. Jurnal Kesehatan dan Olahraga, 5(1), 24. https://doi.org/10.24114/ko.v5i1.30255
Sondakh, R., Pangemanan, D., & Marunduh, S. (2013). Pengaruh senam bugar lansia terhadap kadar trigliserida. Jurnal E-Biomedik (EBm), 1(1), 755–759. https://doi.org/10.35790/ebm.1.1.2013.4631
Subekti, N., Mulyadi, A., Mulyana, D., & Priana, A. (2021). Peningkatan kesehatan melalui program informal sport masa pandemi COVID-19 menuju new normal pada masyarakat Dsn. Kalapanunggal dan Dsn. Ancol Kec. Sindang Kasih Kab. Ciamis. Jurnal Pengabdian Siliwangi, 7(1). https://doi.org/10.37058/jsppm.v7i1.2503
Thyfault, J. P., & Booth, F. W. (2011). Lack of exercise is a major cause of chronic diseases. Comprehensive Physiology, 2(2), 1143–1211. https://doi.org/10.1002/cphy.c110025
Zhao, L., Wang, L., Zhang, X., & Song, Y. (2019). Exercise interventions and lipid profiles: A meta-analysis of randomized controlled trials. Journal of Clinical Lipidology, 13(3), 435–448. https://doi.org/10.1016/j.jacl.2019.01.009
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Viefa Avrilian Alifah, Lale Budi Kusuma Dewi, Lalu Srigede, Ari Khusuma (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.