Hubungan Obesitas dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMKN 1 Kota Kediri

Penulis

  • Jihan Salsabila Hermawan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Penulis
  • Desy Dwi Cahyani Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Penulis
  • Rahajeng Siti Nur Rahmawati Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Penulis
  • Dwi Estuning Rahayu Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang Penulis

DOI:

https://doi.org/10.71417/galen.v1i2.21

Kata Kunci:

Gangguan Menstruasi, Obesitas, Remaja Putri

Abstrak

Obesitas di kalangan remaja berpotensi mempengaruhi keseimbangan hormon reproduksi. Gangguan menstruasi sering ditemukan pada remaja dengan obesitas, yang dapat berdampak pada kesehatan reproduksi jangka panjang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel remaja putri di SMKN 1 Kota Kediri yang mengalami obesitas. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling yang terdiri dari remaja obesitas. Data dikumpulkan melalui pengukuran indeks massa tubuh (IMT) untuk menentukan obesitas serta kuesioner untuk menilai karakteristik menstruasi, termasuk keteraturan siklus, durasi, dan volume perdarahan. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara obesitas dan gangguan menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan gangguan menstruasi pada remaja putri (p < 0,00). Ketidakseimbangan hormon reproduksi pada remaja obesitas dapat memengaruhi proses ovulasi, yang berakibat pada gangguan siklus menstruasi. Peningkatan kadar estrogen akibat jaringan lemak berlebih dapat menghambat umpan balik negatif terhadap hormon luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH), sehingga mengganggu pematangan folikel dan ovulasi. Selain itu, resistensi insulin yang sering terjadi pada individu obesitas dapat meningkatkan produksi androgen ovarium, yang berkontribusi terhadap anovulasi dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan reproduksi jangka panjang, seperti hiperplasia endometrium dan infertilitas. Oleh karena itu, edukasi tentang pola hidup sehat penting bagi remaja obesitas untuk mengurangi risiko gangguan menstruasi. 

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Ambarwati, D., & Hestiyah, H. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Dismenore dengan Perilaku Penanganan Dismenore pada Remaja Putri di Desa Karanggintung. Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(1), 191–196. https://doi.org/10.35473/proheallth.v4i1.1812

Amrynia, S. U., & Prameswari, G. N. (2022). Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(1), 112–121. https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i1.52044

Berliani, H., Maries, V. R., Rian, A., Putri, A., Studi, P., Profesi, P., Program Profesi, B., Keluarga, S., Jambi, B., Sultan, J., 43, H. R., & Merah, K. P. (2024). Literature Review : Indeks Massa tubuh Sebagai Faktor Terganggunya Siklus Menstruasi pada remaja. Midwifery Health Journal, 9(2), 2024.

Bril, F., Ezeh, U., Amiri, M., Hatoum, S., Pace, L., Chen, Y. H., Bertrand, F., Gower, B., & Azziz, R. (2024). Adipose Tissue Dysfunction in Polycystic Ovary Syndrome. Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 109(1), 10–24. https://doi.org/10.1210/clinem/dgad356

Dhurandhar, N. V. (2022). What is obesity?Obesity Musings. International Journal of Obesity, 46(6), 1081–1082. https://doi.org/10.1038/s41366-022-01088-1

Dinkes Kota Kediri. (2023). Profil Kesehatan Kota Kediri. Dinas Kesehatan Kota Kediri.

Fatmawati, I. (2020). Asupan gula sederhana sebagaJihan Salsabila Hermawan

i faktor risiko obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 147. https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.113

Hikma, N., Faizah, Z., & Amalia, R. B. (2021). Literature Review Irregular Menstrual Cycle Based on BMI and Body Fat Percentage. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 5(3), 242–250. https://doi.org/10.20473/imhsj.v5i3.2021.242-250

Kemenkes. (2022). Obesitas. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI). In S. L. Munira (Ed.), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Lv, X., Yang, H., Yan, M., Jin, X., Shen, X., Li, S., Zhang, M., Su, S., Liu, X., & Chen, J. (2023). The mediating role of menstrual irregularity on obesity and sexual function in Chinese women with pelvic floor disorders: a cross-sectional study. BMC Women’s Health, 23(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12905-023-02594-8

Matsuura, Y., Tran, N. H., & Yasui, T. (2024). Association between Menstruation-Related Symptoms and the Type of Stress in Japanese Female University Students: A Prospective Cohort Study from Admission to the Second Year. Women, 4(3), 254–264. https://doi.org/10.3390/women4030019

Milla, S. Y., Mudayatiningsih, S., & Dewi, N. (2020). Hubungan Obesitas Dengan Gangguan Menstruasi Pada Remaja Putri Di Kelurahan Tlogomas. Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperwatan, 3(1), 72–82.

Mutia, A., Jumiyati, J., & Kusdalinah, K. (2022). Pola makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesias remaja. Journal of Nutrition College, 11(1), 26–34.

Nicolucci, A., & Maffeis, C. (2022). The adolescent with obesity: what perspectives for treatment? Italian Journal of Pediatrics, 48(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s13052-022-01205-w

Nur Afidah, Z., Sayuningsih, E., & Jayeng Wijayanti, E. (2023). Hubungan Status Gizi Obesitas Dan Aktivitas Fisik Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Di Jurusan Gizi Poltekkes Surabaya. Journal of Nutrition Explorations, 1(2), 2987–761.

Pertiwi, Y., & Niara, S. I. (2022). Pencegahan Obesitas pada Remaja Melalui Intervensi Promosi Kesehatan: Studi Literatur. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 14(2), 96–104. https://doi.org/10.52022/jikm.v14i2.278

Pratama, Z., Arifin, A. F., Basri, R. P. L., M Hamsah, & Nesyana Nurmadillah M. (2022). Pengaruh Overweight dan Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(5), 306–311. https://doi.org/10.33096/fmj.v2i5.3

Priantika, M. Y., & Syahrul, F. (2023). Analisis Hubungan Stres, Aktivitas Fisik, dan Kelelahan Dengan Gangguan Siklus Menstruasi. Psycho Aksara : Jurnal Psikologi, 1(2), 139–146. https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v1i2.874

Rakhmawati, A., & Fithra Dieny, F. (2023). Wanita Dewasa Muda. Journal of Nutrition College, 2(1), 214–222.

Rapingah, S., Sugiarto, M., M, M. S., Haryanto, T., Nurmalasari, N., Gaffar, M. I., & Alfalisyado. (2022). Buku Ajar Metode Penelitian. Feniks Muda Sejahtera.

Reavey, J. J., Walker, C., Murray, A. A., Brito-Mutunayagam, S., Sweeney, S., Nicol, M., Cambursano, A., Critchley, H. O. D., & Maybin, J. A. (2021). Obesity is associated with heavy menstruation that may be due to delayed endometrial repair. Journal of Endocrinology, 249(2), 71–82. https://doi.org/10.1530/JOE-20-0446

Septiana, A. D. (2024). Hubungan Obesitas Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Smpn 1 Ngoro Jombang (Di SMPN 1 Ngoro Jombang, Kabupaten Jombang). 15(1), 37–48.

Septionona, A. C., Nugraheni, W. T., & Ningsih, W. T. (2024). Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMP N 6 Tuban. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendikia, 3(8), 213–220.

Wardani, S. S. K., & Winarni, W. (2023). Hubungan Obesitas Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Pada Remaja. Jurnal Anestesi, 1(4), 293–304.

WHO. (2024a). Malnutrition. World Health Organization. https://doi.org/https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition/

WHO. (2024b). Obesity. World Health Organization.

Diterbitkan

2025-06-08

Cara Mengutip

Hubungan Obesitas dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMKN 1 Kota Kediri. (2025). Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 1(2), 163-180. https://doi.org/10.71417/galen.v1i2.21