Rasionalitas Penggunaan Obat pada Pasien Dispepsia Di RSU Aprillia Cilacap Periode Tahun 2022-2023
DOI:
https://doi.org/10.71417/galen.v1i2.23Kata Kunci:
dispepsia, rasionalitas, rumah sakitAbstrak
Dispesia termasuk salah satu keluhan yang cukup sering diderita manusia. Dispepsia adalah sindrom yang ditandai dengan gangguan anatomi atau fungsional dari saluran pencernaan, dan didefinisikan sebagai rasa nyeri atau tidak nyaman yang terutama dirasakan di daerah perut bagian atas. Faktor resiko dispepsia beragam mulai dari makanan dan lingkungan, sekresi cairan lambung, persepsi viseral lambung, NSAIDs (Non-Stereoidal Antiinflamatory Drugs), dan infeksi Helicobacter pylori. Rasionalitas penggunaan obat dinilai dalam kategori tepat idikasi,tepat pasien,tepat obat,tepat dosis,tepat cara pemberian,tepat waktu pemberian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat pada pasien dispepsia di RSU Aprillia Cilacap, karena ketepatan pengobatan akan mempengaruhi tercapainya pengobatan yang tepat dan tidak akan menimbulkan penyakit yang lebih serius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional dengan pengambilan data restropektif dan dianalisis secara deskriptif non-analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menghitung menggunakan rumus slovin. dengan jumlah sampel 273 pasien di RSU Aprillia Cilacap periode 2022-2023. Analisa data menggunakan statistik. Obat yng paling banyak digunakan dalam kasus dispepsia adalah golongan PPI yaitu lansoprazole (36,2%), golongan sitoprotektif yaitu sukralfat (28,7%)ndan golongan antagonis HT3 yaitu ondansetron (11,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat dalam penanganan dispepsia memiliki tingkat presentase rasionalitas penggunaan obat berdasarkan aspek tepat indikasi (100%), tepat pasien (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (100%), tepat cara pemberian (100%), tepat waktu pemberian (97,8%).
Unduhan
Referensi
Amin, Nur Fadilah, Sabaruddin Garancang, and Kamaluddin Abunawas. 2023. “Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian.” Jurnal Pilar 14(1): 15–31.
Efriani, Like, Ade Irawan, and Yuni Nur Lestari. 2023. “Evaluasi Rasionalitas Peresepan Pasien Dispepsia Di RSD Gunung Jati Cirebon Periode Januari – Desember 2022.” 4: 4639–47.
Fauziah, Elsa, Eddy Suhardiana, and Srie Rezeki Nur Endah. 2023. “Rasionalitas Pemberian Antibiotik Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Puskesmas Jamanis Eddy Suhardiana Srie Rezeki Nur Endah.” Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan 1(4): 111–20. https://doi.org/10.55606/detector.v1i4.2526.
Habibie, Bahtiar Yusuf. 2021. “Terapi Pada Dispepsia.” Jurnal Penelitian Perawat Profesional 3(3): 503–10.
Nento, Deasy Handayani, Ruslan Ramlan Ramli, and Maria Rosa Da Lima. 2019. “Gambaran Klinis Penderita Dispepsia Yang Berobat Di Bagian Penyakit Dalam Rsu Anutapura Palu Tahun 2018.” 1(2): 57–63.
Octaviana, Elsi, and Khairul Anam. 2018. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Keluarga Dalam Pencegahan Penyakit Dispepsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkatip Kabupaten Barito Selatan.” Jurnal Langsat Volume 5 No. 1 5(1): 4.
Sisay, Mekonnen et al. 2017. “Evaluation of Rational Drug Use Based on World Health Organization Core Drug Use Indicators in Selected Public Hospitals of Eastern Ethiopia: A Cross Sectional Study.” BMC Health Services Research 17(1): 1–9.
Syafitri, Novia, Adam M. Ramadhan, and Muhammad Faisal. 2021. “Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Dispepsia Di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra Tahun 2021.” Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 14: 64–69.
Tuloli, Teti Sutriyati et al. 2024. “Profil Kesesuaian Terapi Obat Pada Pasien Dispepsia Di Ruangan IGD RSUD Dr. Zainal Umar Sidiki.” Journal Syifa Sciences and Clinical Research 6(1): 56–65.
Wibawani, Evalina Ayu. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam Di RSUD Koja.” Jurnal Kesehatan komunitas Indonesia 17(1): 257–66.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Kartika Nurfadilah, Mika Tri Kumala Swandari, Denih Agus Setia Permana (Author)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.