Hubungan Faktor Fisik Lingkungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome (SBS) pada Pekerja Blowing dan Carding di PT X

Penulis

  • Salwa Azzahra Universitas Pekalongan Penulis
  • Ristiawati Universitas Pekalongan Penulis
  • Dewi Nugraheni RM Universitas Pekalongan Penulis
  • Choirul Anwar Universitas Pekalongan Penulis

DOI:

https://doi.org/10.71417/galen.v1i2.38

Kata Kunci:

kelembapan , pekerja tekstil , sick building syndrom , sushu , ventilasi

Abstrak

Sick Building Syndrome (SBS) merupakan kumpulan gejala yang dialami pekerja akibat paparan lingkungan kerja yang kurang sehat seperti suhu, kelembaban, dan ventilasi yang tidak ideal. Area blowing dan carding di PT. Deta Dunia Tekstil IV diduga memiliki risiko terhadap keluhan SBS akibat paparan debu tekstil dan kondisi lingkungan yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor fisik lingkungan (Suhu, kelembaban, dan ventilasi) dengan keluhan Sick Building Syndrome (SBS) pada pekerja blowing dan carding di PT. Deta Dunia Tekstil IV. Penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Total sampling 56 pekerja di bagian blowing dan carding. Data dikumpulkan melalui kuisioner terkait keluhan SBS dan pengukuran langsung faktor fisik lingkungan kerja. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan keluhan SBS yang paling banyak dialami pekerja adalah kulit gatal (71,4%), kelelahan/letih (58,9%), dan nyeri otot (53,6%). Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara suhu (p value = 0,015), kelembaban (p value = 0,010) dengan keluhan SBS pada pekerja blowing dan carding di PT. Deta Dunia Tekstil IV. Selain itu, ventilasi alami yang kurang dari 15% dari luas lantai terbukti berhubungan dengan meningkatnya keluhan SBS.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Diyanah, K. C., Pawitra, A. S., Masyarakat, F. K., Airlangga, U., & Timur, J. (2024). Hubungan Kualitas Udara Dalam Ruangan Dan Faktor Individu Dengan Sick Building Syndrome ( Sbs ) Di Pt Len Industri ( Persero ) the Relationship of Indoor Air Quality and Individual Factors With Sick Building Syndrome ( Sbs ). 20(2). https://doi.org/10.19184/ikesma.v20i2.47874

Djunaidi, M., Bakdiyono, E., Sambong, D., & Batang, K. (2012). Minimasi Biaya Perawatan Dengan Menggunakan Metode Preventive Maintenance Policy. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 11(2), 198–208.

Fadillah, F. R., Andarini, D., Anggraeni, R., & Idris, H. (2024). Literature review : faktor yang mempengaruhi kejadian sick building syndrome terhadap para pekerja di ruang kantor. 3(2), 76–88.

Findhiawati, M. F., Yuniastuti, T., & Joegijantoro, R. (2022). Hubungan Kualitas Fisik Udara Dan Bangunan Dengan Gejala Sick Building Syndrom (Sbs). Media Husada Journal of Environmental Health, 2(2), 189–200.

Harahap, I. M., Firdasasi, & Purwandito, M. (2022). Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Melalui Metode Hiradc Dan Metode Jsa Pada Proyek Lanjutan Pembangunan Rumah Sakit Regional Langsa. Menara: Jurnal Teknik Sipil, 17(2), 43–50. https://doi.org/10.21009/jmenara.v17i2.26853

Hefnita, H., Budiyono, B., & Suhartono, S. (2023). Hubungan Antara Kualitas Udara Dengan Gejala Sick Building Syndrome, Bagaimana Penanggulangannya? : Literature Review. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 15(2), 528–540. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i2.2395

Kementerian Ketenagakerjaan RI. (2023). Data Penyakit Akibat Kerja. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Lagihara, H. D., Chrismasisca, Sri Wardani, P., & Inu Natalisanto, A. (2024). Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Sick Building Syndrome (SBS) di UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Samarinda. Progressive Physics Journal, 5(1), 362–366.

Mawarni, F. M., Lestari, M., Windusari, Y., Andarini, D., Camelia, A., Nandini, R. F., & Fujianti, P. (2021). Keluhan Sick Building Syndrome di Gedung PT. X. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(1), 39–46. https://doi.org/10.14710/jkli.20.1.39-46

Nasrulloh, M. A., & Abdul Hakim Zakkiy Fasya. (2023). Gambaran Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) pada Pegawai Kantor PT. PLN (Persero) UP3 Surabaya Selatan Kota Surabaya. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 212–220. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i2.1657

Nur Khafifah Bardi, Suharni A. Fachrin, Arman, & Nurlaila Tussaadah. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome Pegawai PLN UIW Sulselrabar Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 2(2), 272–280. https://doi.org/10.33096/woph.v2i2.149

Riko, R. K. A., Semnasti, D. P., Semnasti, H. S., & Semnasti, I. N. (2023). Analisis Biaya Perawatan Pada Mesin Carding Dengan Metode Preventive Maintenance Policy Di PT. XYZ. Waluyo Jatmiko Proceeding, 16(1), 151–160. https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.37

Yolnasdi, Y., Arviansyah, A., Irfan, D., & Ambiyar, A. (2020). Rancang Bangun Pengontrol Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science, 3(2), 218–226. https://doi.org/10.31539/intecoms.v3i2.1730

Diterbitkan

2025-08-08

Cara Mengutip

Hubungan Faktor Fisik Lingkungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome (SBS) pada Pekerja Blowing dan Carding di PT X. (2025). Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 1(2), 475-496. https://doi.org/10.71417/galen.v1i2.38