Analisis Postur Kerja menggunakan Metode Reba pada Proyek Pembangunan Suralaya Bridge di PT Hefa Sarana Kontraktor
DOI:
https://doi.org/10.71417/galen.v1i2.66Kata Kunci:
Ergonomi, Konstruksi, Postur Kerja, REBA, Risiko MuskuloskeletalAbstrak
Pekerja di sektor konstruksi sering dihadapkan pada postur kerja yang tidak ergonomis akibat aktivitas fisik yang berat, berulang, dan dilakukan secara manual. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya gangguan muskuloskeletal seperti nyeri punggung, leher, bahu, dan ekstremitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja pekerja pada proyek pembangunan Suralaya Bridge menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk mengidentifikasi tingkat risiko ergonomi dan memberikan rekomendasi perbaikan. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap 19 pekerja di PT Hefa Sarana Kontraktor yang terlibat dalam berbagai jenis pekerjaan konstruksi seperti pemasangan besi, fabrikasi beton, pengelasan, dan pengoperasian alat berat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, dokumentasi foto, dan pengukuran sudut postur tubuh sesuai metode REBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 jenis pekerjaan yang memiliki level risiko high risk sebanyak 2 pekerjaan, medium risk 15 pekerjaan, dan low risk yaitu 2 pekerjaan. Jenis pekerjaan dengan skor REBA tertinggi adalah pada aktivitas pemerataan cor pada dinding jembatan, dengan skor 10 karena posisi pekerja yang tidak ergonomis dan posisi badan atau punggung sedikit memutar ke samping, dan pada pekerjaa perbaikan crane dengan skor 9 karena pekerja dalam posisi menuntut pekerja menjangkau area sempit pijakan yang berada pada ketinggian, sering kali dalam posisi membungkuk dan berdiri tidak seimbang. hal ini jika dilakukan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan musculoskeletal, sehingga segera dilakukan Tindakan pengendalian. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan prinsip ergonomi dan peningkatan kesadaran K3 dalam sektor konstruksi.
Unduhan
Referensi
Berty, D., & Anggraini, E. (2024). Analisis postur kerja dengan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders. Manufaktur: Publikasi Sub Rumpun Ilmu Keteknikan Industri, 2(3), 09–21. https://doi.org/10.61132/manufaktur.v2i3.441
Berty, I., & Anggraini, D. (2024). Analisis ergonomi pekerja konstruksi menggunakan observasi langsung dan dokumentasi visual. Jurnal Ergonomi Indonesia, 12(1), 45–54. https://doi.org/10.1234/jei.v12i1.5678
Choi, S. D., Moon, S. H., & Kim, S. (2020). Ergonomic risk factors and musculoskeletal disorders among construction workers: A descriptive analytic approach. Applied Ergonomics, 82, 102954. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2019.102954
Damayanti, W., & Mahendra, R. (2024). Manual handling. Warta K3, 1.
Darsini, Achmadi, R. T., & Lestari, M. S. (2022). Analisis postur kerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) proses pembuatan buis beton. Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy (JAMERE), 2(1), 30–35.
Darsini, S., Putra, I. N., & Ramadhan, M. (2022). Analisis risiko ergonomi pada pekerja proyek konstruksi dengan pendekatan deskriptif analitik. Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 8(3), 112–121. https://doi.org/10.1234/jksk.v8i3.2345
Djaman, A. (2023). Evaluation of musculoskeletal disorder risks in construction workers using REBA method. International Journal of Occupational Safety and Ergonomics, 29(2), 345–353. https://doi.org/10.1080/10803548.2022.2123456
Djaman, C. (2023). Analisis postur tubuh pekerja konstruksi dengan menggunakan metode RULA dan REBA di PT. Arafura Surya Alam. Universitas Katolik De La Salle.
Hoseini, M., Raeisi, P., & Azizi, A. (2021). Assessment of construction workers’ postural risk using REBA method. Safety Science, 139, 105246. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2021.105246
Hutabarrat, Y. (2017). Dasar dasar pengetahuan ergonomi. Media Nusa Creative.
Kemenaker. (2023). Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja s.d. Semester I Tahun 2023. Satudata Kemnaker.
Safety Sign. (2016). Serba serbi manual handling. Safetysign.co.id.
Setia, M. S. (2016). Methodology series module 3: Cross-sectional studies. Indian Journal of Dermatology, 61(3), 261–264. https://doi.org/10.4103/0019-5154.182410
Sudiajeng, L., Yusuf, M., & Sudana, I. M. (2024). Ergonomi konstruksi: Peningkatan budaya K3 dan produktivitas kerja pembesian balok beton bertulang. In Andrew’s Disease of the Skin Clinical Dermatology. LITNUS.
Taherdoost, H. (2016). Sampling methods in research methodology; How to choose a sampling technique for research. International Journal of Academic Research in Management, 5(2), 18–27.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Dinda Aisyah Gustia Maharani, Ristiawati, Nur Lu’lu Fitriyani, Imam Purnomo (Author)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.